Mereka yang mendapat julukan "pahlawan olahraga" itu adalah pasangan ganda campuran cabang bulutangkis peraih medali emas, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir, serta peraih perak dari cabang angkat besi yaitu Sri Wahyuni dan Eko Yuli.
Para atlet datang menemui presiden didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. Sepanjang jalan menuju Istana dari Gedung Kemenpora terlihat antusiasme masyarakat, termasuk para siswa SD dan SMP, menyambut arak-arakan Olimpiade.
Rombongan tiba di Istana Negara sekitar pukul 09.00 WIB dan diterima presiden. Usai menerima para atlet dan rombongan, Jokowi menyampaikan terimakasih kepada para atlet.
"Saya atas nama pemerintah, atas nama rakyat Indonesia, mengucapkan selamat dan terimakasih yang sebesar-besarnya atas perjuangan seluruh atlet di Olimpiade Rio de Jeneiro, baik cabang bulutangkis, angkat besi, KONI, Menpora dan seluruh tim yang telah berjuang keras membawa nama baik bangsa dan negara," ucap Presiden.
Menurut Presiden, hasil yang diraih adalah hasil maksimal. Karena itu, presiden memberi kebijakan kepada Menpora untuk lebih fokus kepada cabang olahraga yang berpotensi mendulang medali.
"Olimpiade London 2012 lalu kita mendapatkan dua medali satu perak dan satu perunggu, dan sekarang dua perak dan satu emas, dan ini adalah sebuah perjalanan panjang dan kerja keras cabang olahraga yang menata perencanaannya dengan baik, bukan sesuatu yang instan ," kata Jokowi.
"Saya perintahkan kepada Menpora untuk fokus memberikan prioritas pada cabang yang telah terlihat prestasinya. Prioritaskan dari sisi anggaran, sarana prasarana, kamp untuk pelatnas," ujarnya lagi.
Jokowi yakin, dengan perencanaan yang baik maka Indonesia akan mampu meraih medali emas lebih banyak.
"Harus fokus pada cabang yang berpotensi medali di Olimpiade dan Asian Games," tutup Presiden.
[ald]
BERITA TERKAIT: