Uji Kekokohan Iblis Merah

AC Milan vs Lazio

Kamis, 26 Januari 2012, 08:31 WIB
Uji Kekokohan Iblis Merah
AC Milan

RMOL. AC Milan lolos ke perempat fi­nal setelah menumbangkan tim kecil Novara di babak 16 be­sar. Di perempat final, Milan ber­temu lawan yang lebih sulit:  Lazio. Kendati punya re­kor im­presif dari pertemuan­nya atas La­zio di Seri A, namun lain cerita­nya jika bertemu di Coppa Italia.

Iblis Merah tampil kurang me­yakinkan di babak 16 besar saat menang 2–1 dari tim juru kunci Seri A, Novara. Stephen El Sha­raawy membuka keunggulan Mi­­lan, yang mampu disamakan Ivan Radovanovic. Alexandre Pa­to akhirnya menjadi pahlawan kemenangan Milan lewat golnya di babak tambahan waktu.

Setali tiga uang, Lazio pun de­mikian. Gli Aquilotti lebih dulu melaju, menang dra­matis 3-2 atas Verona. Andre Dias dan Tomma­so Rocchi sempat membu­ka asa La­zio untuk lolos ke babak beri­kutnya. Kendati demikian, Ema­nuele Berrettoni dan Marco D’ Allesandro mam­pu menyama­kan kedudukan untuk tim Verona. Lazio selamat berkat gol Herna­nes ke gawang tim Seri B itu di masa injury time.

Buat Milan, kemenangan di San Siro nanti bakal mende­kat­kan diri mereka untuk mem­per­tahankan gelar Coppa Italia yang mereka raih musim lalu.

“Saya lapar akan gelar, seperti yang juga dirasakan rekan-rekan satu tim yang telah banyak me­me­nang­i gelar juara, tetapi se­lalu memberikan yang terbaik se­tiap waktu,” ujar gelandang Antonio Nocerino.

Kans Milan melewati Lazio sangat terbuka. Sejak musim 1990/91, Milan berhasil unggul 20 kali dari 43 pertemuan di Seri A. Apalagi, dalam kurun waktu 21 musim itu, Biancoceleste tak per­nah sekali pun menerobos ke­kokohan benteng sang rival.

Pemenang laga ini akan ber­temu Juventus. Dini hari kema­rin WIB, Juventus sukses meng­gengg­am satu slot semifinal usai menghajar AS Roma 3-0 di Ju­ven­tus Arena. Emanuele Giac­che­rini berhasil menjebol ga­wang Maarten Steke­len­burg me­nit kelima, disusul se­pakan jarak jauh Alessandro Del Piero menit 30, dan sebagai penu­tup, pemain Roma Simon Kjaer melakukan bunuh diri menit 88.

 â€œKami tampil bagus dan  benar-benar ingin terus melaju di kompetisi (Coppa Italia) ini. Da­lam beberapa tahun terakhir Ro­ma selalu membuat kami gugur dari Coppa, tetapi kali ini kami menyingkirkan mereka,” tutur pelatih Antonio Conte, seperti di­lansir dari Football Italia, ke­ma­rin. [Harian Rakyat Merdeka]

  • TAGS

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA