Kemenhaj RI Tuntut Agen Perubahan Rombak Total Tata Kelola Haji

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 26 November 2025, 20:27 WIB
rmol news logo  Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) Republik Indonesia secara resmi menutup babak penataan kelembagaan dengan melantik jajaran pejabat strukturalnya

Di bawah kepemimpinan Menteri Haji dan Umrah, Mochammad Irfan Yusuf, dan Wakil Menteri, Dahnil Anzar Simanjuntak, prosesi pelantikan yang digelar di Masjid Al-Ikhlas, Rabu 26 November 2025 ini dijadikan momen untuk mendeklarasikan identitas baru kementerian.

Pelantikan ini, yang didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 185/TPA Tahun 2025, bukan sekadar mengisi jabatan kosong, melainkan upaya mendesak untuk menata kembali birokrasi yang melayani jutaan calon jemaah haji dan umrah.

Menteri Irfan Yusuf dalam sambutannya menegaskan bahwa Kemenhaj lahir dari kebutuhan untuk berubah, bukan dari kondisi yang nyaman. Memilih masjid sebagai tempat pelantikan adalah simbol kuat untuk menggarisbawahi komitmen pada nilai-nilai pelayanan.

“Kemenhaj hadir karena kebutuhan mendesak untuk melakukan perubahan nyata dalam tata kelola haji dan umrah... Kami menegaskan kesiapan kita menjadi pelayan tamu-tamu Allah,” kata Menteri Irfan Yusuf.

Ia  melanjutkan dengan ultimatum bagi para pejabat yang baru dilantik. "Bapak-ibu semua dituntut untuk menjadi agen perubahan. Umat menunggu perubahan," katanya. 

Ia juga menuntut jajaran baru, mulai dari eselon I hingga IV, untuk menjadi agen perubahan yang responsif terhadap amanah konstitusi dan tuntutan publik. 
Pejabat kini dituntut untuk mampu bergerak cepat, membangun koordinasi lintas instansi, dan memperkuat komunikasi publik secara terbuka.
"Saya yakin dengan integritas dan semangat bersama, Kemenhaj akan menjadi kementerian yang modern, profesional, kreatif, dan inovatif," tuturnya.

Pelantikan ini mengesahkan tujuh pejabat tinggi madya (eselon I) dan puluhan pejabat di bawahnya, termasuk individu dengan latar belakang lintas kementerian, menandakan upaya perombakan total.

Pimpinan kunci yang memegang kendali transformasi meliputi:

Sekretaris Jenderal: Teguh Dwi Nugroho
Direktur Jenderal Bina Penyelenggaraan Haji dan Umrah: Puji Raharjo
Direktur Jenderal Pelayanan Haji: Ian Heriyawan
Direktur Jenderal Pengembangan Ekosistem Ekonomi Haji dan Umrah: Jaenal Effendi
Direktur Jenderal Pengendalian Penyelenggaraan Haji dan Umrah: Harun Al Rasyid
Inspektur Jenderal: Dendi Suryadi
Staf Ahli Bidang Manajemen dan Transformasi Layanan Publik: Ramadhan Harisman

Dengan terbentuknya jajaran pimpinan yang utuh ini, babak baru penataan kelembagaan Kemenhaj resmi dimulai, membawa janji perombakan total layanan haji dan umrah demi memenuhi ekspektasi umat. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA