Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari atau pada 19 dan 20 Agustus 2025 dan menyediakan sebanyak 2.000 lowongan pekerjaan.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyebut, Pemprov DKI telah mengadakan 13 kali bursa kerja dari total target 21 kali penyelenggaraan.
"Melalui apa yang kita sebut dengan Jobfest ini kurang lebih 38,39 persen, sehingga dengan angka ini menunjukkan bahwa efektivitasnya cukup tinggi," ujar Pramono, usai membuka Jobfest Gelombang III di Plaza Bendera, Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur.
Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk terus membuka kesempatan kerja seluas-luasnya. Salah satunya melalui penyelenggaraan Jobfest pada hari ini di Jakarta International Velodrome yang melibatkan 37 perusahaan.
Pramono berharap bursa kerja ini benar-benar dimanfaatkan oleh para pencari kerja. Dia menyebut, lowongan pekerjaan menjadi salah satu masalah utama yang dihadapi para pencari kerja saat ini. Karena itu, ia memastikan bahwa Jakarta akan selalu membuka diri bagi siapapun untuk mendapatkan pekerjaan.
"Problem kita kalau bekerja di luar negeri adalah persoalan bahasa. Sebenarnya pekerja kita adalah pekerja yang tangguh, tetapi seringkali karena tidak bisa berbahasa setempat atau bahasa lokal, sehingga inilah yang menjadi handicap," katanya.
Karena itu, Pramono menginstruksikan Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi agar menyediakan Mobile Training Unit (MTU) untuk memberikan pelatihan bahasa kepada para pencari kerja.
"Mudah-mudahan ini termanfaatkan secara baik tanpa antrean yang panjang, tanpa berdesakan," pungkasnya.
Jobfest kali ini diadakan dengan menerapkan konsep baru sebagai bentuk evaluasi dan inovasi dari kegiatan sebelumnya. Antara lain yakni diselenggarakan di lokasi strategis, publikasi yang masif, adanya showcase pelatihan dan Mobile Training Unit, serta menyediakan layanan karir, layanan administrasi kependudukan, hingga perizinan.
BERITA TERKAIT: