Wakil Kepala I BP Taskin Nanik S Deyang mengatakan jumlah pemulung yang tercatat mencapai 4,2 juta orang.
“Ini ada data yang perlu diketahui teman-teman ya, jumlah pemulung di Indonesia kebanyakan ada di kota, yang tercatat saja ada 4,2 juta,” kata Nanik dalam konferensi pers di Jakarta, pada Kamis 14 Agustus 2025.
Berdasarkan data Ikatan Pemulung Indonesia (IPI), angka tersebut belum termasuk pemulung yang tidak tercatat dan tidak memiliki identitas yang ditaksir dapat mencapai 10 juta orang.
"Yang tidak tercatat bisa sampai 10 juta pemulung jadi kemiskinan ekstrem ini paling banyak terjadi di perkotaan," kata Nanik.
Adapun dari angka tersebut, sekitar 50?"60 persen pemulung belum memiliki KTP, yang menjadi syarat utama untuk mengakses berbagai layanan sosial dan bantuan pemerintah.
Ia menjelaskan, keberadaan KTP sangat penting agar masyarakat miskin ekstrem bisa mengakses layanan sosial dan bantuan pemerintah.
BP Taskin, lanjut Nanik, tengah bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri untuk memastikan seluruh rakyat miskin, terutama di perkotaan mendapatkan KTP.
“Kita juga lagi kerja sama dengan Mendagri untuk semua rakyat miskin harus punya KTP,” tandasnya.
BERITA TERKAIT: