Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kemenag Minta Hari Santri Tidak Jadi Momen Seremoni Belaka

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/bonfilio-mahendra-1'>BONFILIO MAHENDRA</a>
LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA
  • Sabtu, 19 Oktober 2024, 10:13 WIB
Kemenag Minta Hari Santri Tidak Jadi Momen Seremoni Belaka
Launching peringatan Hari Santri 2024./Ist
rmol news logo Peringatan Hari Santri bukan sekedar seremoni belaka, tetapi penegasan bahwa pesantren telah memasuki era baru yang lebih rekognitif dan diafirmasi penuh oleh pemerintah. 

"UU Pesantren telah membawa perubahan besar pada pendidikan di Indonesia, di mana pesantren mendapat pengakuan sebagai lembaga pendidikan yang sah dalam sistem pendidikan nasional. Ini menjadi kekayaan bagi negara, karena pesantren memiliki sumber daya manusia yang berkualitas," kata Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama, Basnang Said, dalam keterangan resmi Sabtu, 19 Oktober 2024.

Lanjut Basnang, yang dimaksud bukan hanya seremoni karena sebelum UU Pesantren disahkan tahun 2019, pendidikan pesantren dianggap diakui dalam Sistem Pendidikan Nasional, dan dianggap tidak setara dengan sekolah berijazah pemerintah.

Setelah diundangkannya Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren, pendidikan pesantren memiliki status yang sama dengan pendidikan formal lainnya.

"UU tersebut telah mengakui secara sah keberadaan pendidikan pesantren, sehingga ijazah pesantren memiliki legalitas yang jelas," kata Basnang Said. 

Sebagai implementasi dari UU Pesantren, pemerintah terus menaikkan anggaran untuk mengafirmasi pesantren dengan nominal Rp56 triliun dari Rp139 triliun komitmen presiden, ditambah Dana Kemandirian Pesantren sebesar Rp250 miliar, serta berbagai bentuk bantuan lainnya.

Di sisi lain, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Abu Rokhmad meminta pihak pesantren menyikapi era baru pesantren ini secara positif.

"Peringatan ini wujud penghargaan pemerintah atas kontribusi pesantren dalam pendidikan bangsa selama ini. Tetapi juga menjadi tanggung jawab pesantren menciptakan generasi bangsa yang makin berkualitas, setelah afirmasi yang diberikan pemerintah," kata Abu.

Seperti diketahui bersama, rangkaian acara Hari Santri 2024 akan ditutup dengan Apel Hari Santri yang mengambil tempat di Tugu Proklamasi, Jl. Proklamasi No.10 Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa, 22 Oktober 2024.

Menurut rencana, akan hadir sebagai pembina upacara Presiden Prabowo Subianto.

Sehari sebelumnya, yakni di malam puncak peringatan Hari Santri 2024 akan digelar di Ciputra Artpreneur, Jl. Prof. DR. Satrio Kuningan, Jakarta Selatan, 21 Oktober 2024.

Sejumlah artis seperti musisi legendaris Sam Bimbo dan sejumlah penampil lainnya. Di antaraya Fadly (Padi), Wafiq Azizah, Humayra Syifa, Husain Alatas, Anisa Rahman, Veve Zulfikar, dan Sastro Adi. Iringan musiknya akan dibawakan oleh NU Light Orchestra akan mengisi acara.

Selain penampilan para musisi, digelar pula beragam kegiatan lainnya. Di antaranya pameran foto & video untuk santri dan pesantren, serta pemberian hadiah bagi para pemenang lomba yang digelar dalam rangkaian Hari Santri 2024. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA