Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan langkah itu untuk menyiapkan ketahanan pangan di provinsi tersebut.
"Kekeringan El Nino ini sudah overlap dan kita harus waspada," kata Mentan Amran dalam Rapat Koordinasi Peningkatan Produksi Padi Provinsi Nusa Tenggara Barat di Sumbawa, dikutip Sabtu (4/5).
"Karena itu kita harus memasang pompa semaksimal mungkin agar persawahan bisa terairi sehingga kita bisa mempercepat masa tanam," lanjutnya.
Pompanisasi merupakan bagian dari langkah strategis yang dilakukan pemerintah dalam mengantisipasi fenomena perubahan iklim El Nino yang dampaknya telah membuat produksi padi nasional mengalami penurunan.
Sejauh ini ada lebih dari 4.000 pompa yang disiapkan untuk NTB. Namun, ribuan pompa tersebut masih bisa ditambah hingga menjadi 6.000 pompa apabila air di sungai-sungai yang ada terus basah atau tidak kering.
"Untuk NTB 4000 unit pompa, tapi kalau mau ditambah nanti kami tambah jadi 6.000 unit pompa. Kenapa? Karena September, Oktober, dan November ini adalah yang paling kritis. Ini yang perlu kita buatkan solusi cepatnya melalui pompa," katanya.
BERITA TERKAIT: