Adapun kecamatan yang terdampak banjir adalah Kecamatan Sawang, Samudera, Syamtalira Aron, Matangkuli, Pirak Timu, dan Tanah Luas.
"Pj Bupati Aceh Utara kemarin siang turun untuk meninjau langsung, dan mengambil langkah strategis untuk menyiapkan penanggulangan banjir tahunan," ujar Kabag Humas Sekretariat Daerah Kabupaten (Sekdakab) Aceh Utara, Hamdani, melalui sambungan telepon kepada
Kantor Berita RMOLAceh, Selasa (10/10).
Menurut Hamdani, hujan lebat sudah terjadi sejak hari Jumat lalu (6/10). Kondisi tersebut menyebabkan sungai Krueng Sawang, Krueng Pase, Krueng Pirak, Krueng Keureuto, dan Krueng Peto meluap hingga merendam beberapa Gampong yang di 6 kecamatan.
Hamdani menyebutkan, secara keseluruhan ketinggian air berkisar 20 sampai 80 centimeter. Sedangkan debit air di bendungan Krueng keureuto saat ini semakin tinggi.
Berdasarkan data yang dihimpun, korban yang terdampak banjir di 6 kecamatan di 50 Gampong sebanyak 3.216 Kepala Keluarga (KK) atau 13.294 Jiwa. Selain itu terjadi erosi jalan penghubung antara Gampong Blang Kubu dengan Gampong Blang Cut.
"Banjir juga berdampak pada jembatan Sawang yang mengalami kemiringan akibat tinggi air sungai. Di Kecamatan Matangkuli, Pirak Timu, dan Tanah Luas, air semakin meluas merendam pemukiman warga,” ujar Hamdani.
BERITA TERKAIT: