Efri, salah satu pedagang di Pasar Teunom, Panton, Aceh Jaya mengatakan, kenaikan harga tersebut karena pemasok dari daerah yang menaikkan harga cabai. Kenaikan harga sudah berlangsung sejak 18 April lalu.
"Cabai naik, namun minat warga tinggi untuk kebutuhan hari raya," ujar Efri kepada
Kantor Berita RMOLAceh, Kamis (20/4).
Sementara untuk sejumlah harga rempah lainnya, kata Efri, masih normal. Seperti tomat Rp 10 ribu per kilogram, bawang putih Rp 35 ribu per kilogram, sedangkan bawang merah Rp 30 ribu per kilogram.
Selain itu, komoditas seperti cabai kering dan kemiri juga mengalami kenaikan. Untuk cabai kering Rp 18 ribu pe ons dari Rp 10 ribu per ons, sedangkan kemiri Rp 75 ribu dari Rp 50 ribu per kilogram.
Efri mengatakan, para pedagang sengaja membungkus rempah - rempah dalam bungkusan kecil karena pembeli biasanya hanya membeli sedikit saja untuk satu kali masak. Perbungkusnya untuk semua jenis rempah dijual seharga Rp 3 ribu.
"Masyarakat kami suka beli yang sudah dibungkus kecil, jadi lebih murah," ujarnya.
Efri mengaku, tidak menemukan keluhan terhadap naiknya harga cabai sebab mayoritas warga banyak yang bertani dan berkebun, sehingga memiliki hasil kebun sendiri saat rempah-rempah di pasaran alami kenaikan.
"Seperti biasa, mahal cabai bisa metik di kebun," ujarnya.
BERITA TERKAIT: