Ajakan itu salah satunya direalisasikan BIN dengan bekerjasama dengan Pemkab Teluk Bintuni. Nantinya, anak muda yang tergabung dalam Papua Muda Inspiratif (PMI) akan digerakkan untuk memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan pertanian produktif.
Pada tahap awal, mereka akan memanfaatkan lahan seluas 500 hektar milik Pemkab Teluk Bintuni di kawasan Padang Agoda, Distrik Aroba.
Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN, Made Kartikajaya bersama Koordinator PMI Papua Barat Simon Tabuni, sudah meninjau langsung progres pembukaan lahan oleh PMI tersebut, pada Selasa (18/10).
Kata Simon Tabuni, lahan ini akan dimanfaatkan untuk pengembangan komoditas jagung dan singkong. Ke depan, lahan ini juga akan dikembangkan untuk peternakan sapi.
Menurut Simon, atas dorongan BIN, Pemkab Teluk Bintuni hingga jajarannya di tingkat desa telah siap berkolaborasi dengan PMI agar lahan-lahan tidur yang ada bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat Papua.
"Kami PMI sangat senang bisa berkolaborasi dengan Pemda. Kami mohon tuntunan dari BIN untuk bersama-sama kita kembangkan Kabupaten Teluk Bintuni agar lebih sejahtera," kata Simon dalam keterangan tertulis, Rabu (19/10).
Simon mengatakan, pengelolaan pertanian jagung ini akan memberdayakan warga sekitar, baik pemuda maupun kalangan orang tua, sehingga berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kesejahteraan masyarakat.
Program ini, sambungnya, sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo, Kepala BIN Budi Gunawan, dan ditindaklanjuti oleh Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN, Made Kartikajaya.
"Kami dari PMI akan mendorong keterlibatan masyarakat kampung yang ada di sekitar Aroba, sehingga ke depan padang ini tidak hanya tidur seperti ini, tapi terbangun dan termanfaatkan," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: