BBM Naik, Organda Cirebon Terpaksa Naikkan Tarif Angkot

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Senin, 12 September 2022, 10:38 WIB
BBM Naik, Organda Cirebon Terpaksa Naikkan Tarif Angkot
Angkutan Kota (Angkot) saat mengisi BBM di SPBU Pertamina/RMOLJabar
rmol news logo Tarif angkutan umum di Kota dan Kabupaten Cirebon naik imbas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Mau tidak mau, harus dinaikan walaupun kenaikan tersebut memang memberatkan masyarakat. Kalau tidak dinaikan sopir angkot terancam tidak bisa narik," kata Wakil Ketua DPC Organda Kota dan Kabupaten Cirebon, Yuyun Wahyu Kurnia diberitakan Kantor Berita RMOLJabar, Senin (12/9).

Yuyun menambahkan, sebelum menaikkan tarif angkutan umum, pihaknya telah berkoordinasi dengan para sopir angkot dan mendengarkan aspirasi dan keluhan dari para pengusaha angkot.

"Para pengusaha angkot tidak memilih untuk melakukan demo dan mogok massal, tapi menaikkan harga angkutan umum. Walaupun waktu itu belum ada keputusan dari Walikota Cirebon, kenaikan tarif sementara," tuturnya.

Tarif angkot sementara, kata Yuyun, sebesar Rp 4000 untuk pelajar dan mahasiswa. Serta Rp 6000 untuk umum. "Tarif awal untuk pelajar dan mahasiswa Rp 3000 sekarang menjadi Rp 4000. Kalau untuk umum Rp 4000 sekarang menjadi Rp 6000," ujarnya

Sementara, Sekretaris DPD Organda Kota dan Kabupaten Cirebon, Karsono menjelaskan kenaikan harga BBM dapat memicu aksi demo sopir angkot. Untuk meredam, disepakati tarif angkot mengikuti kenaikan harga BBM.

"Tarif sementara ini disepakati agar tidak ada pemogokan ataupun demo. Kami akomodir aspirasi dari para sopir dan pengusaha angkot. Untuk menjaga kondusif wilayah," pungkasnya. rmol news logo article
EDITOR: DIKI TRIANTO

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA