Dalam aksi yang digelar di depan kantor DPRD Jawa Tengah tersebut, para buruh juga menyerahkan bunga kepada aparat kepolisian yang berjaga saat demonstrasi berlangsung.
Koordinator aksi, Nanang Setyono mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi terhadap aparat kepolisian atas pengamanan humanis aparat yang bertugas.
"Oleh karenanya, kami juga berinisiatif menyerahkan bunga kepada aparat kepolisian sebagai bentuk apresiasi pengamanan humanis mereka," kata Nanang, Senin (12/10), dikutip
Kantor Berita RMOLJateng.
Meski demikian, Nanang menegaskan, pihaknya tetap menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja. Dia mengaku sangat kecewa terhadap DPR RI yang telah mengesahkan Omnibus Law tersebut.
"Kami tidak bisa sampaikan secara utuh materi terkait UU Cipta Kerja. Karena kami juga belum dapat. Meski DPR RI sudah ketok palu terkait Omnibus Law, namun sampai sekarang belum ada satupun masyarakat yang dapat (salinan UU Ciptaker). Apakah ini persekongkolan? Yang jelas ini tidak menguntungkan pekerja," tandas Nanang.
Lebih jauh, Nanang meminta Pemerintah mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja. Nanang juga meminta Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, membuktikan ucapannya akan mendukung kaum pekerja.
Dia mengapresiasi langkah Ganjar memberikan ruang diskusi dan dukungan terhadap pekerja. Namun demikian, dia meminta ada langkah riil yang dilakukan gubernur.
"Kami apresiasi Gubernur Jateng, Pak Ganjar. Namun kami nantikan langkah riil beliau. Jangan sampai hanya ucapan saja," tutupnya.
BERITA TERKAIT: