Semarak Berkurban Meningkat, NU Care Sudah Terima 800 Lebih Donatur, Tertinggi Tokopedia Salam

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Rabu, 29 Juli 2020, 17:04 WIB
Semarak Berkurban Meningkat, NU Care Sudah Terima 800 Lebih Donatur, Tertinggi Tokopedia Salam
Penyaluran kurban NU Care tahun 2020/Net
rmol news logo NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) melalui program Nusantara Berkurban-Solidaritas Tanpa Batas dipercaya menerima sejumlah hewan kurban berupa kambing dan sapi utuh. Jumlahnya diperkirakan akan terus meningkat melihat semangat para pekurban dari hari ke hari terus bertambah.

Per hari ini, jumlah orang yang berkurban telah mencapai lebih dari 800 donatur atau pekurban (mudlohi) melalui platform Tokopedia Salam. Hewan-hewan kurban ini telah disalurkan secara bertahap ke seluruh wilayah di nusantara, dari Aceh hingga Papua.

Tidak hanya itu, NU Care-LAZISNU juga menyalurkan hewan kurban ke-10 negara. Beberapa negara tersebut di antaranya adalah Bosnia, Maroko, Tunisia, Mesir, Sudan, Rusia, Suriah, Pakistan, Malaysia, dan Bangladesh. Khusus di Malaysia, hewan kurban disalurkan untuk para TKI. Sedangkan di Bangladesh, kurban tersebut disalurkan untuk para saudara muslim Rohingya.

Menurut Ketua NU Care-LAZISNU, Achmad Sudrajat, perolehan jumlah hewan kurban pada tahun ini meningkat pesat dari tahun sebelumnya.

"Kami sampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi pada program ini, terutama Tokopedia Salam sebagai platform dengan jumlah pekurban tertinggi. Di tahun ini, hewan qurban yang berhasil dihimpun mencapai lebih dari 200 persen dibanding tahun sebelumnya, yang berjumlah sebanyak 439 hewan pada tahun 2019," ujar Ajat sapaan akrabnya, 29 Juli 2020.

Selain itu, seperti di tahun-tahun sebelumnya, NU Care-LAZISNU mendukung penuh Kampanye Pengurangan Penggunaan Plastik terutama di momentum pemotongan dan distribusi kurban. Untuk itu, dalam pendistribusian nanti akan menggunakan besek (keranjang dari bambu) sebagai wadah daging yang akan dibagikan kepada masyarakat.

"Hal ini sebagai salah satu bentuk implementasi dan edukasi kepada masyarakat, terutama Nahdliyyin terkait bahaya sampah plastik, sesuai hasil dari Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama Tahun 2019, di Banjar, Jawa Barat," tambah Ajat.

Sementara terkait dengan kondisi di masa pandemi Covid-19, NU Care-LAZISNU tidak melakukan penyembelihan hewan kurban seperti biasanya yakni di Kantor PBNU. Penyembelihan akan dilakukan di sejumah Rumah Penyembelihan Hewan (RPH) yang tersebar di seluruh nusantara dengan tetap menjalankan protokol penyembelihan.

"Upaya ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan adanya kerumunan orang saat proses penyembelihan berlangsung," demikian Achmad Sudrajat. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA