Data per Jumat (12/6) angka kasus positif di Denpasar berjumlah 174 orang, 118 di antaranya berasal dari transmisi lokal.
Gubernur Bali Wayan Koster menyoroti pertumbuhan angka kasus di Denpasar karena masyarakatnya yang heterogen dengan mobilitas yang tinggi sehingga sangat rentan dengan penularan transmisi. Perlua adanya metode khusus dalam penangannya. Ia berharap ada kerja sama semua pihak, saling bergotong royong.
“Untuk mengendalikan pandemik di Denpasar ini, kita perlu metode khusus. Juga harus bersama-sama membangun semangat gotong-royong, komitmen, dan rasa memiliki," ujarnya saat memberi arahan kepada Bandesa Adat, Kepala Desa, dan Lurah se-Kota Denpasar, di Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Jumat (12/6), mengutip lemana resmi
Pemprov Bali.
"
Titiang nunas tulung bantu Bapak Walikota Denpasar,
bantu titiang sareng-sareng. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama, tugas bersama, untuk bersama-sama mempercepat pemulihan kota Denpasar. Jangan saling menyalahkan, jangan saling melemahkan,†tegas Koster.
Koster juga memberikan apresisasi dan semangat kepada Bandesa Adat, Kepala Desa, dan Lurah se-Kota Denpasar karena merekalah yang bekerja total siang malam langsung di lapangan mengamankan wilayahnya masing-masing, untuk penanganan Covid-19.
“Saya meminta Kita tidak boleh merasa jenuh, tidak boleh merasa lelah, tidak boleh merasa bosan; justru dalam kondisi saat ini Kita harus semakin bersemangat dengan spirit baru, terus bekerja keras dengan penuh kesabaran demi Denpasar dan demi Bali. Apakah sanggup?â€
Gemuruh sambutan yang kompak mewarnai ruangan dengan teriakan, "Sanggup!â€
Pemprov Bali telah mengalokasikan dana bantuan khusus sebesar Rp. 10 Milyar untuk mendukung dan memperkuat percepatan penanganan Covid-19 di Kota Denpasar.
Koster meminta jajarannya memanfaatkan bantuan tersebut dengan maksimal sebaik-baiknya. Koster juga telah membentuk Tim kecil untuk memetakan perkembangan Covid-19 berbasis wilayah Desa Adat/Desa/Kelurahan serta langkah-langkah inovasi yang harus segera dilaksanakan.
“Saya memastikan siap untuk memenuhi berapa pun kebutuhan Rapid Test Kit dan akan memprioritaskan pelayanan Uji Swab berbasis PCR yang diperlukan oleh Kota Denpasar,†tegas Koster.
BERITA TERKAIT: