Pandeglang Kecolongan WNA Positif Covid-19, Ketua DPRD: Seterilisasi Dan Filterisasi Harus Diperketat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Rabu, 15 April 2020, 22:49 WIB
Pandeglang Kecolongan WNA Positif Covid-19, Ketua DPRD: Seterilisasi Dan Filterisasi Harus Diperketat
Udi Juhdi/RMOL
rmol news logo DPRD menilai Pemerintah Kabupaten Pandeglang kecolongan atau lalai dalam mengantisipasi masuknya lima warga negara asing (WNA) asal Banglades.

Diketahui dua diantaranya dinyatakan positif virus corona atau Covid-19 hasil pemeriksaan rapid test.

Demikian disampaian Ketua DPRD Kabupaten Pandeglang, Udi Juhdi di Gedung Negara Pendopo Bupati Pandeglang, Rabu (15/4).

Informasi yang ia dapat, para WNA itu sudah hampir sepekan berada di Kecamatan Menes dan melakukan kegiatan syiar dan iktikaf di masjid yang ada di Kecamatan Menes, sebelum berpindah ke Kecamatan Maja Sari, Pandeglang.

"Kaitan WNA, saya merasa miris, kenapa Pemkab bisa kecolongan. Mereka hampir 10 hari di Menes," ujar Udi Juhdi dilansir dari Kantor Berita RMOLBanten.

Udi menilai, langkah Pemkab Pandeglang lamban dalam menangani WNA Banglades, sehingga dengan mudahnya berpindah-pindah ke sejumlah wilayah di Kabupaten Pandeglang.

"Untuk penanganan seharusnya dilakukan penanganan cepat apakah yang WNA ini mau segera di isolasi atau di rawat di Rumah Aakit Pandeglang," terangnya.

Politis Gerindra ini meminta, kepada pemerintah Kabupaten Pandeglang untuk memperketat filterisasi dan sterilisasi orang-orang yang berasal dari negara yang terjangkit corona virus.

"Saya harap sterilisasi dan filterlisasi di perketat," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA