Tak ingin kejadian terulang, Ganjar kemudian menyiapkan Taman Makam Pahlawan (TMP) yang ada di seluruh Jawa Tengah bagi perawat, dokter, dan tenaga medis yang meninggal akibat terjangkit Covid-19.
Ganjar pun mengaku sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait hal ini. Dua langkah telah dilakukan, yakni persiapan tempat dan pengurusan administrasi.
"Saya sudah perintahkan Dinsos dan Kesra untuk mempersiapkan ini. Satu soal tempatnya, kedua soal administrasinya. Agar penempatan seseorang di Taman Makam Pahlawan sesuai," kata Ganjar, Sabtu malam (11/4) dikutip
Kantor Berita RMOLJateng.
Pihaknya, lanjut dia, juga sudah komunikasi dengan seluruh Bupati/Wali Kota se-Jawa Tengah. Mayoritas, para pemangku kepentingan di daerah setuju dengan kebijakan itu.
"Kalau satu dua hari ini selesai proses itu, minggu depan sudah bisa dilaksanakan," terangnya.
Ganjar menerangkan, keputusan menyiapkan Taman Makam Pahlawan untuk dokter, tenaga medis, dan perawat yang meninggal akibat Covid-19 dikarenakan kasus penolakan pemakaman perawat di Kabupaten Semarang.
Menurutnya, seluruh dokter, perawat, dan tenaga medis merupakan pejuang kemanusiaan. Mereka harus diberikan penghormatan, karena sudah berjuang luar biasa, mengorbankan dirinya untuk mengatasi wabah Covid-19.
"Dan mereka tahu, bahwa itu berisiko terhadap keselamatannya. Kita harus memberikan penghormatan setinggi-tingginya. Saya kira, Taman Makam Pahlawan adalah tempat yang sangat tepat untuk mereka," tegasnya.
Lebih lanjut Ganjar menerangkan, selain Taman Makam Pahlawan, dirinya juga menyiapkan skenario kedua untuk memberikan penghormatan bagi tenaga medis yang meninggal akibat Covid-19.
Apabila Taman Makam Pahlawan tidak cukup, dirinya siap membuatkan tempat pemakaman baru yang diberi nama Taman Makam Pahlawan.
"Kalau ada area eksisting di Taman Makam Pahlawan, maka bisa dipakai. Tapi kalau sudah penuh, kita bisa membuat tempat khusus baru yang dikasih nama Taman Makam Pahlawan khusus untuk mereka," tutupnya.