Salah Paham, Siswa Pusdik Brimob Dan Anggota TNI Terlibat Baku Hantam Di Pasuruan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Jumat, 13 Maret 2020, 01:26 WIB
Salah Paham, Siswa Pusdik Brimob Dan Anggota TNI Terlibat Baku Hantam Di Pasuruan
Bentrok siswa Pusdik Brimob dan anggota TNI di Pasuruan/Net
rmol news logo Siswa dari Pusat Pendidikan Brimob Watukosek, Gempol, terlibat baku hantam dengan anggota TNI Yon Zipur 10 Pasuruan, Jawa Timur,

Peristiwa itu bermula ketika enam mobil iring-iringan siswa Pusdik Brimob yang tengah berada dalam perjalanan dari Pantai Pasir Putih, Situbondo menuju Mako Brimob Watukosek, Rabu (11/3) sekira pukul 20.45 WIB.

Setibanya di pertigaan Samsat Polres Pasuruan Kota, mobil iring-iringan tersebut diberhentikan oleh 12 kendaraan bermotor yang diketahui merupakan anggota TNI.

Mereka menghadang mobil iring-iringan Brimob diduga terkena cairan dari mobil tersebut.

Sang supir pun menghentikan mobilnya, dan langsung dikeroyok oleh 12 pengendara motor tersebut yang meluas dan terjadi baku hantam. Hingga, ada 10 orang siswa Pusdik Brimob terluka.

Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Mayjend TNI Tri Yuniarto mengatakan, Polri dan TNI akan membentuk tim investigasi untuk menyelidiki peristiwa baku hantam dua instansi pertahanan pemerintah tersebut.

“Kami membentuk tim investigasi, untuk meyakinkan pihak-pihaknya yang bersalah,” ucap Tri kepada wartawan, Kamis (12/3).

Pihaknya akan memberi sanksi kepada anggota TNI jika terbukti bersalah dalam peristiwa nahas itu.

“Tentunya kami akan memberikan hukuman sesuai dengan kesalahan pihak-pihak tersbeut,” katanya.

Tri menegaskan bahwa peristiwa baku hantam antara anggota TNI dan siswa Pusdik Brimob itu terjadi karena kesalahpahaman semata dan telah diselesaikam secara baik-baik.

“Miss komunikasi tersebut telah diselesaikan secara tuntas antara kami dan Pusdik Brimob, dan diyakinkan satuan bawah kami juga kami selesaikan,” tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA