Utami akan mengemban tugas baru sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM. Posisinya akan digantikan Nugroho sebagai pelaksana tugas (Plt) Dirjen PAS.
"Saya yakin bahwa rencana Allah yang terbaik, kita tinggal menjalankan. Kalau di sini terus, mungkin saya tidak bisa berkembang," ujarnya saat acara pelepasan di Graha Bakti Pemasyarakatan, Direktorat Jendral Pemasyarakatan, Jakarta Pusat, Kamis (27/2).
Sebagai perempuan pertama yang memimpin institusi pemasyarakatan di Indonesia sejak pada 5 Mei 2018, beragam capaian dan prestasi telah dicatatkan. Ia berharap, kinerjanya selama ini dapat bermanfaat bagi Dirjen PAS ke depan.
"Saya sangat menyadari keterbatasan-keterbatasan selama menjalankan tugas kurang lebih 2 tahun. Terlepas dari itu, semua apa yang telah dilakukan selama kurun waktu tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi Dirjen PAS yang baru dalam peningkatan, pemantapan, dan pembaharuan," lanjut Sri Puguh Budi Utami.
Nugroho sendiri bukan nama baru di Dirjen Pemasyarakatan. Staf Ahli Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia bidang Penguatan Reformasi Birokrasi ini pernah menjabat Direktur Bina Narapidana dan Pelayanan Tahanan serta Direktur Bina Kesehatan dan Perawatan Narapidana dan Tahanan.
Sertijab dan kata sambutan Dirjen PAS turut dimeriahkan penampilan Band WBP Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) narkotika Jakarta, tarian WBP Lapas perempuan Jakarta dan Lapas perempuan Tangerang, choir pegawai Direktorat Jenderal Pemasyarakatan membawakan lagu-lagu ciptaan Sri Puguh Budi Utami, monolog figure Sri Puguh Budi Utami serta prosesi Pedang Pora oleh Taruna Politeknik ilmu Pemasyarakatan.