Rangsang Kecerdasan Anak, Starisa School Kembangkan Metode Multiple Intelligence

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Minggu, 22 Desember 2019, 11:44 WIB
Rangsang Kecerdasan Anak, Starisa School Kembangkan Metode Multiple Intelligence
Kegiatan di Starisa School/Ist
rmol news logo Perkembangan ilmu pendidikan dan teknologi tumbuh pesat. Saat ini tidak bisa mendidik anak dengan cara yang diajarkan 20 hingga 30 tahun lalu.

Sebagai sebuah lembaga pendidikan, Starisa School sangat menyadari itu. Mereka menerapkan metode pembelajaran sistem Multiple Intelligence yang menstimulisasikan tujuh dari delapan macam kecerdasan.

Apa itu Multiple Intelligence? Adalah kecerdasan ganda yang dapat dimaknai sebagai kemampuan seseorang untuk menyelesaikan suatu masalah.

Pendiri Starisa School, Crissinda Sutadisastra mengatakan, kecerdasan meliputi daya pikir dan perkembangan kongnitif. Ada empat perkembangan kognitif yaitu sensorimotor pada anak usia 0 hingga 2 tahun, pra operasional 2 hingga 7 tahun, operasional konkret 7 hingga 12 tahun, dan operasional formal pada usia di atas 12 tahun.

Kecerdasan pada tiap anak yang paling menonjol berbeda-beda jenisnya. Di antaranya ada kecerdasan berbahasa (lingusitik), logika interpersonal, Intrapersonal, kinetik, musikal, naturalis, dan spasial.

"Ada anak yang punya banyak jenis kecerdasan yang menonjol, atau hanya menonjol beberapa di antaranya saja," ucap Crissinda Sutadisastra saat acara Icefest, di BSD, Tangerang, Sabtu (20/12).

"Sebagai orangtua sekaligus praktisi pendidikan, kami ingin mengoptimallan potensi dalam diri anak-anak sejak dini," tambahnya.

Lanjut dia, saat memberikan materi pembelajaran kepada anak-anak didik, Starisa School memberikan stimulasi secara rutin.

Semakin sering dan teratur memberikan rangsangan kepada anak, maka semakin kuat hubungan antar sel-sel otak tersebut. Semakin komplek dan kuat hubungan antar sel-sel otak, maka semakin tinggi kecerdasan majemuk anak di kemudian hari.

"Harus dilakukan perangsangan setiap hari pada semua sistem indera, seperti pendengaran, penglihatan, perabaan, penciuman, pengecapan, dan lainnya dengan cara menyenangkan dan suasana seperti sedang bermain," tuturnya.

Dicontohkannya, untuk merangsang kecerdasan berbahasa verbal, ajaklah anak bercakap-cakap, membacakan cerita berulang-ulang, bisa juga dengan menyanyikan lagu.

Sedangkan untuk melatih logika matematika dengan cara mengelompokkan, menyusun, merangkai, menghitung mainan, congklak, sempoa, puzzle, dan lain-lain.

Pastinya, tegas Crissinda, apa yang diterapkan di Starisa School sejalan dengan visi misi pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaa, yaitu prestasi siswa tak bisa dilihat hanya dari keberhasilannya mengerjakan soal dalam Ujian Nasional (UN).

"Sebagai warga negara, kami berupaya ikut berkontribusi untuk kemajuan bangsa ini, khususnya dalam bidang pendidikan. Ini merupakan tanggung jawab kita bersama, untuk anak-anak kita," demikian Crissinda.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA