Penumpang tersebut berinisial FB (48). Dia batal diberangkatkan menuju Kota Palu akibat ulahnya itu.
Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro membenarkan insiden tersebut.
"Situasi ini terjadi saat FB melaporkan diri dan barang bawaan (
check-in), setelah petugas layanan check-in mengajukan pertanyaan apakah terdapat barang bawaan berharga (
security question) dalam bagasi," ujar Danang, Minggu (24/2).
Danang melanjutkan, dalam memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan, petugas layanan darat (
ground handling), petugas keamanan (
aviation security) beserta pihak terkait berkoordinasi dengan menjalankan prosedur tindakan berdasarkan standar penanganan ancaman bom (
standard security bomb threat procedures).
"Hasil pemeriksaan adalah tidak ditemukan barang bukti berupa bom dan benda lain mencurigakan di dalam bagasi/ barang bawaan FB, yang dapat berpotensi membahayakan penerbangan," tegas Danang.
Danang melanjutkan Wings Air telah menyerahkan FB ke pihak avsec Bandar Udara Maleo dan kepolisian untuk dilakukan proses lebih lanjut.
"Wings Air memastikan bahwa pesawat dinyatakan aman (safe to flight) dan dapat diterbangkan kembali. Penerbangan IW-1334 mengangkut 48 penumpang serta empat kru menggunakan pesawat ATR 72-600, lepas landas dari Morowali pukul 11.55 WITA. Pesawat telah mendarat di Palu pada 12.55 WITA," demikian Danang.
[jto]