Demikian disampaikan Ketua GNPF-Ulama Binjai, Ustaz Sani Abdul Fatah, seperti dilansir
RMOLSumut, Minggu (20/1).
"Ustaz Abu sudah menjalani 2/3 masa penahannya. Jadi berdasarkan aturan, memang sudah seharusnya Ustaz Abu mendapatkan kebebasan bersyarat pada 23 Desember tahun lalu. Ini betul-betul drama kebohongan. Kebohongan besar yang membuat penonton tertawa dan terhibur," tegas Ustaz Sani.
Ustaz Sani menilai, pembebasan Ustaz Abubakar Baasyir yang hanya tiga bulan menjelang pilpres oleh Pemerintahan Joko Widodo wajar jika dicurigai sebagai langkah politis.
"Kami tak melihat unsur kemanusiaannya. Aromanya sangat politis. Kami memandang bahwa hal ini adalah upaya rezim ini utk mengembalikan kepercayaan Ummat Islam bahwa mereka melindungi, menghargai dan memperlakukan tokoh-tokoh Islam dengan baik," demikian Sani.
[jto]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.