Sebagian nelayan di Pantai Sumur yang selamat dari tsunami pada Sabtu lalu (22/12) berupaya mengevakuasi kapal dan perahu yang terhempas ke daratan.
Kasubbag Humas Bakamla Letkol Bakamla Mardiono mengatakan, dengan bantuan Tim URCL Bakamla dan Basarnas, tiga perahu berhasil dievakuasi dari daratan ke laut. Adapun, kapal nelayan yang berada di atas reruntuhan rumah dievakuasi menggunakan alat berat.
Di sepanjang Pantai Sumur terlihat puluhan kapal, perahu dan bagan milik nelayan yang terhempas ke daratan hingga jarak 100 meter dari pantai akibat terjangan gelombang tsunami. Tidak sedikit pula kapal atau perahu nelayan yang berada di atas puing-puing reruntuhan rumah warga.
Bangunan dermaga perikanan untuk kapal nelayan pun hancur. Demikian pula Pos Angkatan Laut (Posal) yang mengalami kerusakan di beberapa bagian.
Hingga saat ini, status siaga masih diberlakukan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengimbau warga menghindar hingga radius satu kilometer dari garis pantai karena aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau masih tinggi.
Sementara itu, Tim SAR dan para relawan yang mendirikan posko di sekitar radius bahaya terus siaga dan tetap beraktivitas membersihkan puing-puing bangunan rumah warga.
[wah]