Peringatan Maulid Diharapkan Tingkatkan Ukhuwah Wathoniyah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Minggu, 09 Desember 2018, 09:43 WIB
Peringatan Maulid Diharapkan Tingkatkan <i>Ukhuwah Wathoniyah</i>
Foto: PBNU
rmol news logo Nabi Muhammad SAW adalah sebagai kompas dan muara ketenangan. Pasalnya, Rasulullah memiliki akhlak yang mulia.

Nabi melarang menyakiti termasuk menghujat tawanan perang dan ketika seseorang telah dijatuhi vonis atau hukuman. Hal ini merupakan beberapa contoh akhlak Nabi.

"Inilah akhlak baginda Rasulullah yang perlu kita pelajari dan kita tiru," kata Ketua Panitia Maulid 2018 PBNU, Ali Yusuf.

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Lembaga Dakwah PBNU bekerja sama dengan Fatayat NU DKI Jakarta dan Yayasan Lathoif Qalbu mengadakan Maulid Akbar Nabi Besar Muhammad SAW di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu (8/12).

Maulid ini mengusung tema "Kita Tingkatkan Ukhuwah Wathoniyah untuk Mempererat Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia".

Hadir pada kegiatan ini pengasuh Pondok Pesantren Ashhiddiqiyah Jakarta, KH. Noer Muhammad Iskandar, Mursyid Tarekat Qadiriyah wan Naqsyabandiyah, KH. Abdul Ghufron Al-Bantani, dan Ketua Jabhat Al-A'lam Islamy Libanon Syekh Zuhair Juaid.

Ali Yusuf berharap, kegiatan ini dapat mempererat ukhuwah wathoniyah (persaudaraan kebangsaan), sehingga persatuan umat Islam khususnya dan rakyat Indonesia umumnya tetap terjaga.

Senada dengan panitia, Ketua PWNU DKI, Syamsul Maarif mengatakan, bahwa umat Islam dididik untuk menjadi manusia-manusia yang berakhlak. Akhlak menjadi penopang dalam upaya umat Islam berdakwah.

Dia menggambarkan bagaimana Nabi dalam berdakwah tetap sabar sekalipun dilempari batu. Suatu ketika, seseorang yang sering melempari Nabi dengan batu tersebut jatuh sakit dan Nabi menjenguknya.

Kedatangan Nabi, sambung Syamsul, membuat orang tersebut malu karena orang yang selama ini diperlakukan jahat berkunjung untuk menjenguknya.

"Inilah dakwah yang diajarkan oleh Nabi kita Muhammad SAW," sebutnya.[wid]



Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA