Anies Di Reuni Akbar 212: Monas Dirancang Untuk Rakyat Berkumpul, Tak Usah Pakai KTP

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Minggu, 02 Desember 2018, 14:00 WIB
Anies Di Reuni Akbar 212: Monas Dirancang Untuk Rakyat Berkumpul, Tak Usah Pakai KTP
Anies Baswedan/RMOLTV
rmol news logo Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menegaskan, Monumen Nasional (Monas) memang dirancang untuk berkumpulnya rakyat Indonesia.

Anies lantas bercerita, di masa pergerakan kemerdekaan, Monas pertama kalinya digunakan untuk membangun kekuatan melawan kolonialisme.

"Monas digunakan pertama kalinya pada pertengahan September tahun 1945. Sebulan sebelumnya, sekelompok orang yang menjadi pemimpin-pemimpin bangsa memutuskan proklamasi," kata kata Anies saat mengisi sambutan dalam Reuni Akbar Mujahid 212 di lapangan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (2/12).

"Nah, kekuatan kolonial, meragukannya dan mengecilkannya," ulasnya lebih lanjut.

Anies kembali menegaskan, Monas milik seluruh rakyat Indonesia dan tak perlu KTP untuk masuk.

"Tempat ini (Monas) adalah tempat untuk kita semua, karena itu tidak pernah ada kewajiban masuk menggunakan KTP di tempat ini," kata Anies.

Sebelumnya, sempat beredar video masuk Monas harus menggunakan KTP.

"Katanya semalam beredar itu ya," ujar Anies.

"Jadi, Saudara sekalian, Monas bukan milik sekelompok orang, Monas adalah milik seluruh warga Indonesia," imbuh dia. [wid]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA