Dalam kesempatan tersebut turut hadir puluhan Monsinyur yang tersebar di seluruh Indonesia. Hadir juga Kardinal Julius Riyadi Darmaatmadja, S.J. yang juga pendahulu Mgr Igantius Suharyo di KAJ.
Dalam pesannya Mgr. Suharyo mengatakan kehadiran museum Katedral ditengah-tengah umat katolik Jakarta untuk menghidupkan kembali ingatan mereka akan sejarah perkembangan katolik di ibu kota.
Museum Katedral diharapkan tidak sekedar menjadi tempat menyimpan benda mati, tapi menghidupkan kembali ingatan akan masa lampau dari benda yang disimpan.
"Harapannya supaya khususnya umat katolik di KAJ," ujar Suharyo.
Tidak hanya itu, lewat museum Katendral umat Katolik diajak untuk memikul tanggung jawab para perintis gereja di Indonesia terlebih di Jakarta agar tidak pudar ditempa kemajuan zaman.
"Dengan kata lain museum ini diadakan kemudian ditumbuh kembangkan untuk mengajak umat katolik khususnya di KAJ untuk ikut terus memikul tanggung jawab sejarah dulu keuskupan ini didirikan," ujar Suharyo.
Setelah peresmian para uskup pun melakukan perayaan ekaristir bersama yang diikuti oleh ratusan umat yang hadir.
[nes]
BERITA TERKAIT: