Pengamat: Wagub DKI Kelamaan Lowong Picu Persepsi Negatif

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 12 Oktober 2018, 14:38 WIB
Pengamat: Wagub DKI Kelamaan Lowong Picu Persepsi Negatif
Sandiaga Uno/RMOL
rmol news logo Kursi wakil gubernur DKI Jakarta masih lowong sejak ditinggal Sandiaga Uno pada medio Agustus lalu. Sandiaga mundur untuk mengikuti Pemilihan Presiden 2019.

Padahal, Anies Baswedan butuh segera pendamping untuk membantu tugas-tugas ibukota.

"Menurut saya berpengaruh posisi wagub DKI karena berpengaruh ya dan membantu tugas-tugas gubernur apalagi persoalan DKI Jakarta lebih complicated dibandingkan provinsi yang lain karena dia berfungsi sebagai ibukota negara," ujar pengamat politik dari Indonesia Publik Institute, Karyono Wibowo saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (12/10).

Karyono mengingatkan, bila kursi wagub DKI ini terus dibiarkan lowong kelamaan akan menimbulkan persepsi negatif di mata masyarakat.

"Nah mestinya tidak perlu berlarut-larut. Rakyat kan berharap supaya agar segera ada wagub," tambah Karyono.

Sejauh ini ada tiga nama kuat pengganti Sandiaga. Dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yakni mantan Wakil Walikota Bekasi, Ahmad Syaikhu  dan Agung Julianto. Sementara dari Partai Gerindra mengajukan Ketua DPD DKI-nya, M. Taufik.[wid]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA