Melansir
BBC, Senin (1/10), Wakil Presiden Uni Eropa Federica Mogherini dan Komisioner Bantuan Kemanusiaan dan Krisis Manajemen Uni Eropa Christos Stylianides mengatakan, pihaknya telah menawarkan dukungan penuh untuk penanganan bencana tersebut.
"Uni Eropa bersama rakyat dan otoritas Indonesia pada masa yang sulit ini. Dan kami telah menawarkan dukungan penuh," tulis keterangan Uni Eropa.
"Pikiran kami untuk para korban dan semua yang terdampak serta untuk orang-orang yang bekerja keras untuk menyelamatkan nyawa-nyawa di bawah kondisi yang sangat sulit. Kami menyampaikan belasungkawa kepada mereka yang telah kehilangan orang-orang yang dicintai," jelasnya.
Sebelumnya, Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan terkait bantuan internasional.
"Saya baru saja japri dengan Bu Menlu di New York. Beliau mengatakan bahwa Presiden telah menyatakan menerima bantuan internasional sesuai kebutuhan kita. Artinya kita "welcome" dengan tawaran internadional. Nanti akan dikoordinir Menkopolhukam," ujarnya dalam akun Twitter.
Mekanisme dan prosedur sedang disiapkan BNPB dan Kemenlu sesuai dengan peraturan yang ada.
"Declare bantuan internasional itu tidak harus status bencana nasional. Presiden tidak mendeclare status bencana nasional. Jadi gempa dan stunami di Sulteng bukan bencana nasional," lanjut Sutupo.
[wah]