Begitu kata pemerhati media, Agus Soedibyo dalam Seminar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Road To Campus di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Solo, Jawa Tengah, Kamis (27/9).
Seminar yang mengangkat tema "Yang Muda Yang Berkarya" tersebut merupakan rangkaian kegiatan Kongres XXIV PWI.
"Konon katanya, setiap orang yang memberikan satu kabar melaui tulisan di media sosial dapat disebut wartawan," ujar Agus di hadapan ratusan mahasiswa UMS.
Agus menjelaskan, sekalipun setiap individu bisa menjadi wartawan untuk diri sendiri dan orang lain, namun ada standarisasi etika bagi wartawan yang bekerja sebagai profesional.
Meski begitu, Agus mememastikan bahwa wartawan merupakan pekerjaan yang menyenangkan. Sambil berkelakar, dia menyebut profesi wartawan bisa seperti candu. Bahkan tingkat ketergantungannya melebihi candu rokok.
"Menjadi wartawan itu sudah menjadi candu bagi saya. Jujur, saya bisa berhenti merokok, tetapi tidak pernah bisa berhenti menjadi wartawan," tukasnya.
[ian]
BERITA TERKAIT: