Selain itu terdata 40 orang mengalami luka berat akibat peristiwa naas itu.
Begitu yang disampaikan Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto mengenai perkembangan terkini insiden pengeboran sumur minyak mentah itu.
"Informasi terakhir mengakibatkan 10 orang meninggal dunia. Luka berat ada 40. Ini tidak ada kaitannya dengan Pertamina. Ini sumur tradisional,†kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, siang ini.
Setyo menuturkan, masyarakat sekitar tengah penggalian sumur minyak tua, seketika muncul semburan api sekitar pukul 01.30 WIB kemudian meledak.
"Ini sumur tua, seperti daerah Blora, Cepu, ada sumur yang ditarik oleh orang dengan tali. Supaya keluar minyaknya," ujarnya.
Dugaan sementara, ledakan terjadi dipicu aktivitas merokok di sekitar lokasi kejadian. Apalagi sumur tua tersebut memiliki kandungan minyak berlebih.
"Namanya juga di kampung, pasti berebutan minyak jadi ramai gitu," pungkas Setyo.
[wid]
BERITA TERKAIT: