BEDHAYAN
Bedhayan, berasal dari kata Bedhoyo, yaitu suatu bentuk tarian klasik Jawa yang merupakan mahakarya kebudayaan Indonesia. Bedhoyo ditarikan secara gemulai dan meditatif, mengandung makna spiritual. Bedhoyo pada zaman dahulu hidup dan berkembang di kalangan keraton. Tari Bedhoyo merupakan hasil inspirasi Raja mengenai suatu peristiwa tertentu yang disajikan dalam bentuk simbolik.Sementara dapat dikatakan bahwa Bedhayan adalah versi rakyat Bedhoyo. Ketua Umum Penyelenggara Festival Bedhayan, Aylawati Sarwono mengatakan bahwa Festival Bedhayan bertujuan membangun karakter bangsa serta melestarikan warisan kebudayaan Indonesia.
SUNYITiga belas kelompok penari Bedhayan memeriahkan Festival Bedhayan antara lain Jaya Suprana School of Performing Art menampilkan Bedhayan Tembang Alit, Smile Motivator Bandung dengan Badhayan Wayang Sunyi Tanah Pasundan, Puspo Budoyo dengan Bedhayan Sekar Kedayon Mojokalpiko, Surakartis menampilkan Bedhayan Merta Bumi, Ary Suta Center dengan Bedhayan Legong Wilwatikta, Bharata dengan Bedhoyo Majakirana, Purwakanthi menampilkan Bedhayan Setyo Bumi, Sekar Tanjung Dance Company dengan Bedhayan Catur Sagotro, Gemah Win's Production dengan Astawaning Retna, Sekarpuri dengan Bedhayan Kirono Ratih, Gending Enem dengan Bedhayan Pangkur, lndonesia Heritage Society menampilkan Bedhayan Gending Sriwijaya, serta Swargaloka School of Dance menampilkan Bedhayan Dewi Sri.Hal yang menarik dari Festival Bedhayan adalah keberagaman tema dan cara yang akan disajikan secara saling beda satu dengan lainnya oleh masing-masing kelompok komunitas. Tari Bedhayan 'Wayang Sunyi', dinamakan SUNYI karena semua penarinya yang tergabung di ansambel Smile Motivator Bandung terdiri dari para penyandang tuna rungu yang secara mengagumkan bahkan mengharukan mampu bersama menari Bedhayan tanpa memiliki indera mendengar suara musik.
MURISeluruh penampilan peserta akan diamati oleh para pakar tari Bedhayan. Mereka adalah GRA Wandansari Koes Murtiyah dari Karaton Kasunanan Surakarta; KP Sulistyo Tirto Kusumo, dari Taman Mini Indonesia Indah; serta Wahyu Santosa Prabowo, S. Kar, dari Institut Seni Indonesia Surakarta. Setiap peserta yang tampil akan mendapatkan penghargaan berupa sertifikat dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, juga apresiasi berupa rapor penilaian dari para pengamat seni.Piagam penghargaan Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) dianugerahkan kepada Kemenko PMK sebagai pendukung penyelenggara Festival Bedhayan Pertama di Dunia.
[***]Penulis adalah pengagum mahakarya kebudayaan Nusantara