Revolusi Putih seperti diketahui adalah pembagian susu dan telur secara gratis yang digagas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada kampanye Pilpres 2014 lalu.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini justru mengira Revolusi Putih sebagai program bersih-bersih pemerintahan dari praktek-praktek kotor.
"Jadi prosesnya
kan hari ini. Revolusi putih
kan prosesnya hari ini. Kita bersih-bersih. Kemudian transparan. Ya semua mengajak membangun kesadaran apa tentang masalah pembangunan," kata Lulung di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (27/11).
Hal itu diungkapkan Lulung menganggapi pertanyaan wartawan perlu tidaknya Revolusi Putih itu menjadi program Pemda DKI. Di mana, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan sudah menyambut baik program yang digalakkan oleh Relawan Anies-Sandi itu.
Menurut Anies, program Revolusi Putih tak hanya mampu meningkatkan pertumbuhan fisik, tapi juga bisa membangun kemampuan intelektual dan karakter.
"Tadi saya udah ngomong
tuh pembangunannya salah satunya ya tentang pembangunan soal agama.
Kan saya sering ngomong. Bahwa sangat penting menciptakan atau memelihara kerukunan umat beragama. Karena memelihara kerukunan umat beragama adalah cermin kebangsaan yang menghargai perbedaan dan kemajemukan bangsa Indonesia. Hafal
tuh dari tahun 2000," urai Lulung lebih lanjut.
[wid]