Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi mengakui sejumlah kecamatan yang ada di wilayah kerjanya, acapkali kekurangan air bersih saat musim kemarau. Sebut saja, wilayah yang masuk Kecamatan Tegalwaru dan beberapa desa di Kecamatan Jatiluhur.
Untuk itulah, sebagai antisipasi Pemkab Purwakarta telah menyiapkan berbagai solusi antara lain bekerja sama dengan pihak swasta yang biasa menjual air bersih. Tak hanya itu, pemerintah pun menyiapkan anggaran Rp 500 juta untuk penanganan krisis air bersih kali ini.
"Kita sudah siapkan air bersih. Jadi, kalau ada wilayah yang mengalami kekeringan, kita segera kirim air bersih kesana," ujar Kang Dedi, belum lama ini, seperti dimuat
RMOLJabar.Com.
Kang Dedi menambahkan, sejak dua pekan terakhir Pemkab sudah banyak menerima laporan dan telah ditindaklanjuti dengan mengirim armada tanki air ke wilayah yang sumur-sumur warganya telah mengalami kekeringan.
Dedi berharap, ‎solusi jangka pendek ini air bisa sedikit membantu kesulitan warga. Terutama, untuk menutupi kebutuhan sehari-hari seperti, untuk memasak, minum, dan mencuci.
"Jadi, warga tak perlu kuatir kekurangan air bersih saat kemarau ini. Kami siap membantu," ujarnya.
[wid]
BERITA TERKAIT: