"Pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen yang artinya lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,1 persen. Namun, tidak hanya itu, dalam tiga tahun terakhir Pemkot Tegal nampaknya berhasil menata kota tersebut lebih baik dari sebelumnya," jelas pengamat tata kota Fajar Arif Budiman kepada redaksi, Jumat (15/9).
Dia mengatakan, pembangunan Kota Tegal bisa dilihat dari bagusnya ruas jalan di perumahan warga yang sudah banyak dilapis aspal. Selain itu, ruas jalan protokol yang selama ini dikeluhkan masyarakat karena kurang penerangan, sekarang sudah diatasi dengan penempatan banyak lampu.
"Pembuatan jogging track, pembangunan islamic center dan renovasi alun-alun Tegal juga menjadi kredit tersendiri bagi Kota tersebut," kata Fajar.
Hal senada ditambahkan, pakar ekonomi pembangunan Universitas Diponegoro (Undip) Bambang Setyoko. Dia turut mengapresiasi keberhasilan pembangunan di Kota Tegal.
"Pembangunan memang sudah berjalan, dan rasanya sudah bisa dirasakan masyarakat. Tapi mungkin ada beberapa yang harus lebih dimaksimalkan, salah satunya sektor pariwisata," bebernya.
Meski begitu, Bambang mengingatkan agar jangan sampai pembangunan jalan tol di Tegal menjadikan masyarakat tidak tertarik untuk berkunjung ke Kota Bahari itu.
[wah]
BERITA TERKAIT: