Total ada 2.735 orang yang mengikuti ritual meminum kopi tradisional dari Sumatera Barat ini.
Kopi kawa daun merupakan minuman khas Limapuluh Kota yang diracik bukan dari biji, melainkan dari seduhan daun kopi. Kawa daun disajikan menggunakan tempurung kelapa dan gula aren maupun gula pasir.
Seperti dilansir dari infosumbar.com, munculnya kopi kawa daun juga menggambarkan tentang sejarah kelam pada masa penjajahan dulu.
Bermula dari keinginan Gubernur Jenderal Van den Bosch untuk menerapkan tanam paksa kopi di Ranah Minang pada 1840 silam, dan menganggap kopi merupakan komoditi yang memiliki nilai tinggi di Eropa, maka semua biji kopi yang dihasilkan harus diserahkan ke gudang kopi alias koffiepakhuis.
Untuk memenuhi keinginan meminum kopi itulah masyarakat mengambil daun kopi kawa dan mengolahnya menjadi minuman yang diminum menggunakan batok kelapa. Hingga saat ini, cara meminum kawa daun masih sama, yaitu menggunakan batok kelapa.
Kawa Daun atau Kopi Kawa mempunyai rasa yang unik dan khas, sangat nikmat. Oleh karena itulah banyak para wisatawan penasaran dan tertarik untuk mencoba sensasi rasa Kawa Daun. Ayo berkunjung ke Kabupaten Limapuluh Kota untuk bisa ikut merasakan sensasinya!
[***]
BERITA TERKAIT: