Wakil Ketua KPK Laode M Syarief menjelaskan bahwa komik merupakan salah satu medium yang efektif untuk mengampanyekan perilaku anti korupsi kepada masyarakat.
"Kalau kita kasih UU Tipikor susah dimengerti. Kita yang sekolahnya itu (hukum) aja kadang susah membacanya. Kalau komik kan mudah. Saya pernah bercita-cita jadi komikus tapi gak bisa, susah," katanya saat merilis buku komik KPK.
Dalam kesempatan ini, Laode menganggap karya-karya yang dipamerkan dalam acara tersebut sebagai bentuk dari penghargaan masyarakat kepada KPK.
"Saya anggap sebagai satu penghargaan kepada KPK," ujarnya.
Ada sekitar 30 komik dan ilustrasi grafis bertema korupsi karya para ilustrator berusia 18 hingga 26 tahun yang dipamerkan dalam acara ini.
Beberapa komik mengangkat cerita berdasarkan kasus korupsi yang tengah disidik KPK. Seperti perkara KTP elektronik, operasi tangkap tangan (OTT), hingga hak angket KPK.
Dalam agenda ini, KPK turut membagikan stiker dan buku komik kepada pengunjung secara gratis.
[ian]
BERITA TERKAIT: