Menteri Rudiantara: SMSI Akan Jadi Alternatif Masyarakat Dan Satukan Media Siber

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 26 Juli 2017, 21:06 WIB
Menteri Rudiantara: SMSI Akan Jadi Alternatif Masyarakat Dan Satukan Media Siber
Rudiantara/net
rmol news logo Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menyebut hoax memiliki tujuan untuk membuat masyarakat Indonesia menjadi galau dan panik. Pembuat hoax memiliki tujuan bagaimana berita hoax bisa disebarluarkan. Tentu hal ini menjadi sebuah tantangan demokrasi dalam dunia media massa, khususnya media siber.

Pernyataan itu disampaikan Rudiantara melalui surat yang dibacakan Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi dan Media Massa Gun Gun Siswadi pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pertama SMSI di Hotel Harris Jalan Bangka, Surabaya, Jawa Timur (26/7).

"Tantangan demokrasi dalam media siber itu harus dihadapi. Saya melihat SMSI akan memberikan alternatif bagi masyarakat untuk menjawab tantangan itu. Salah satunya dengan menyatukan media-media online,"

Menurut Rudiantara, bangsa Indonesia saat ini dalam pusaran arus globalisasi dan tidak bisa diprediksi bahkan dianggap sebagai kondisi yang turbulensi dengan munculnya bibit-bibit perang antar negara dan juga kekerasan di dalam negara sendiri.

"Indonesia sebagai bangsa yang majemuk, kerawanan laten yang sangat tinggi. Potensi sosial, komunal dan ancaman timbulnya perpecahan. Sudah siapkah Indonesia menghadapi?," kata Rudiantara masih lewat suratnya.

Salam satu pilar penting menurut Rudiantara adalah media sebagai penghubung dan jendela bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi dalam waktu yang cepat.  Berkembangnya internet tambah Rudiantara akibat meningkatnya penggunaan gadget dan telah terjadi pergeseran platform.

Data APJII menyebut jumlah pengguna internet di Indonesia sebanyak 132,7 juta orang, sementara pengguna sosial terbanyak ketiga di dunia. Jakarta sendiri menurut data tersebut merupakan top city media twitter di dunia.

"Karenanya tantangan besar dan media di Indonesia sedang bertranformasi dari media konvensional menjadi menjadi media digital. Ini saya kira harus dipacu ke depan," kata Rudiantara.

Internet kata Rudiantara menjadi nomor satu penyampai informasi dan pesan di Indonesia. Pemanfaatan platform telah menyebabkan gathering dan sharing informasi yang kuat dan cepat dalam hal pemberitaan.

"Karenanya hadirnya SMSI  merupakan sesuatu yang positif dalam membangun profesional pelaku-pelaku media di dalamnya," kata Rudiantara.

Rudiantara mengatakan, flatform harus berpijak pada norma dan etika yang berlaku di masyarakat. Media siber akan menjadi alternatif generasi millennia, generasi terbesar dari pangsa pasar Indonesia saat ini. Perkembangan teknologi kata dia itu keniscayaan. Pelakunya harus profesional sehingga pembangunan karakter bangsa akan semakin terwujud serta terciptanya civil society.

"Ke depan Kominfo sedang melakukan literasi dan mengedukasi masyarakat. Konsumen memiliki wewenang untuk melakukan pemilihan informasi mana yang dikonsumsi mana yang tidak," demikian Rudiantara.[san]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA