Adapun kisah teater musikal ini diadaptasi dari cerita animasi Disney dengan judul “Mulanâ€, yaitu seorang wanita pemberani yang menggantikan ayahnya menjadi prajurit perang Kekaisaran China. Gelaran ini dikemas dalam dialog dan lagu kekinian.
Director of Membership Division ASEAN Public Relations Network (APRN) Rizka Septiana menjelaskan bahwa gelaran ini memiliki keunikan tersendiri. Pasalnya, pemeran, pemusik, penyanyi, penata musik, penulis naskah, hingga sutradaranya adalah 43 dosen komunikasi yang mengajar di LSPR Jakarta, termasuk budayawan Arswendo Atmowiloto.
"Untuk itu, pertunjukkan ini merupakan pertunjukkan teater musikal oleh dosen komunikasi yang pertama kalinya diselenggarakan di Indonesia," jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima reaksi, Senin (17/7).
Dijelaskan Rizka bahwa melalui pagelaran ini, LSPR Jakarta kembali membuktikan posisi sebagai kampus komunikasi yang paling konsisten menggelar pertunjukan teater setiap tahun. Terlebih, bukan hanya mahasiswa yang ikut terlibat dalam pagelaran ini, tapi juga dosen selaku panutan bagi mahasiswa.
Kata dia, segenap upaya yang dilakukan LSPR Jakarta ini sudah sejalan dengan amanat Pendiri dan Direktur LSPR, Prita Kemal Gani yang menegaskan bahwa teater adalag dasar komunikasi.
"Kalau boleh dibilang, kami meminjam ilmu teater untuk belajar komunikasi yang lebih manusiawi," tutup Rizka mengutip amanat yang disampaikan Prita.
[ian]