"Begitu juga dengan H+1 kami masih siagakan dengan jumlah yang sama, H+2 dan selanjutnya kembali normal jumlah petugas kebersihannya," kata Kadis DLH Kota Sukabumi, Adil Budiman seperti dilansir dari laman
RMOLJabar.Com, Senin (3/7).
Adil menjelaskan, volume sampah selama ramadhan di Kota Sukabumi meningkat sebanyak 30 ton per hari dibandingkan hari biasa yang berkisar 162 ton.
"Penambahan sampah ini terjadi karena banyaknya pedagang dadakan dan pedagang kaki lima (PKL) di hampir semua titik Kota Sukabumi," ujar Adil.
Namun selama Ramadhan kemarin, jumlah sampah rumah tangga dinilainya tidak terlalu signifikan.
"Mungkin ini ditenggarai karena banyaknya masyarakat yang makan di luar rumah, sehingga bermunculan para pedagang kaki lima dadakan, terutama yang menghasilkan sampah berupa serabut kelapa," tambah Adil.
Adil melanjutkan, supaya tidak terjadi penumpukan dilakukan penyisiran ke tiap-tiap lokasi yang rawan sampah dengan menggunakan mobil kecil.
"Hampir satu mobil kontainer sampah per hari yang diangkut petugas kami. Jenis sampah yang dominan itu sampah serabut kelapa," paparnya.
[wid]
BERITA TERKAIT: