"Untuk pos kesehatan, totalnya ada 3.826 yang kita siapkan. Ini kita usahakan di semua jalur mudik," kata Nila usai rapat koordinasi operasi Ramadaniya 2017 di Mabes Polri, Senin (12/6).
Rinciannya, ada 11 titik poa kesehatan yang sanggup menampung lebih dari 100 kendaraan. Termasuk juga, mini market, restoran, kesehatan, BBM mobile. Seperti halnya area peristirahatan di Mina, Arab Saudi, saat musim haji umat islam.
"Kayak (seperti) di Mina itu. Ada tenda-tenda. Ada 22 titik kepolisian yang siaga 24 jam. Ada pengerahan 1000 anggota mahasiswa, siswa senior yang akan ditempatkan di jalur itu," terangnya.
Selain itu, Nila juga menyiapkan ambulans hingga kendaraan roda dua. Tujuannya agar bersiaga untuk reaksi cepat jika ada kondisi darurat.
"Kita (instansi terkait) semua dalam hal ini terpadu. Untuk Brexit sudah ada solusinya dengan membuat jalur fungsional, akan dibuat rest area juga," paparnya.
Nila juga mengimbau kepada pemudik yang membawa kendaraan pribadi agar menjaga kesehatan. Serta tidak meminum alkohol yang bisa memicu terjadinya kecelakaan.
"Pengemudinya kami mohon betul-betul bertanggung jawab. Jadi, kami meminta pemudik menjaga kesehatan, kebersihan, dan kami membantu pelayanan kesehatan jika tetap terjadi sesuatu," imbau Nila.
Untuk diketahui, pembahasan "Kesiapan Akhir Tingkat Pusat Operasi Ramadniya 2017 dalam rangka PAM Idul Fitri 1438H" itu dipimpin langsung Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Beberapa lembaga yang hadir antara lain, Kementerian Kesehatan, Perhubungan, Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), hingga Komunikasi dan Informatika.[san]
BERITA TERKAIT: