Imam mengucapkan rasa syukur bisa hadir mewakili Presiden Joko Widodo. Dia berharap, Jambore tidak sekadar acara seremoni atau berkumpul saja, tapi kita sama-sama memiliki tekad yang sama memajukan kemaritiman Indonesia.
"Arah pembangunan maritim dalam Nawa Cita Presiden Jokowi sungguh jelas ingin mengembangkan semua potensi maritim. Melalui pengembangan kapasitas ilmu pengetahuan dan teknologi serta sumber daya alam dan manusia kemaritiman untuk mengembalikan kedaulatan maritim Indonesia," jelasnya.
Imam mengatakan, dalam Susenas 2015 disebutkan bahwa dari sekitar 254,9 juta jiwa penduduk Indonesia, sekitar 61,68 juta atau 24,20 persen adalah generasi muda. Oleh karena itu, pemuda adalah aset yang berharga bagi bangsa. Maka Jambore Pemuda Maritim 2017 yang mengambil tema 'Beta Indonesia, Beta Bangga Jadi Bangsa Maritim' sesungguhnya menjadi salah satu cara dan bagian dari upaya panjang yang akan dilakukan menjadi poros maritim dunia.
"Selain penguatan di sektor pemuda, Kemenpora juga mengambil peran dalam pengembangan olahraga yang terkait dengan sektor maritim ini. Baik olah raga prestasi maupun rekreasi. Prestasi olah raga di daerah maritim sudah banyak berbicara di ajang event internasional. Saya juga tidak ingin melewatkan kesempatan ini untuk mengajak para pemuda maritim di sini bahwa tahun depan kita akan menjadi tuan rumah dalam pesta olah raga paling bergengsi di kawasan Asia," ujar Imam.
"Saya mengajak seluruh anak muda untuk menggelorakan Asian Games 2018 dari daerahnya masing-masing. Pada bulan November nanti akan dibuka kesempatan untuk menjadi relawan Asian Games bagi anak-anak muda dari seluruh Indonesia. Saya ajak untuk berpartisipasi dan mensukseskan acara ini," lanjutnya.
[wah]
BERITA TERKAIT: