Salah satu pesantren yang dipakai untuk tempat Isra Miraj, yaitu Ponpes Al-Hikamus Salafiyah, Kabupaten Purwakarta.
"Biasanya di Istana yang hadir 150-200 orang, semua para menteri, pimpinn negara dan duta besar," kata Presiden Jokowi di hadapan ulama dan ribuan santri Ponpes, Selasa (25/4).
Menurut dia, tradisi sejak puluhan tahun peringatan Isra Miraj Presiden biasanya dilaksanakan di lingkungan Istana Kepresidenan.
Karena merasa kurang dekat dengan masyarakat akhirnya Presiden minta Menteri Agama agar kegiatan tersebut bisa digelar di pondok pesantren.
"Saya bertanya ke pa Menteri Agama, terus saya dapat bertemu masyarakatnya kapan, ulamanya kapan, guru ngajinya kapan, para santrinya kapan?" tanya Presiden Jokowi seperti diberitakan
RMOLJabar.com.
Presiden meminta, kalaupun dilaksanakan di Istana pemerintah akan mengundang ulama dan santri hadir.
"Ya sudah kadang di Istana kadang di pesantren. Kalau di Istana nanti para santri, ulama diundang. Sampen belum masuk istana kan? Belum (jawab santri) Saya tahu," pungkasnya.
Diketahui dalam kesempatan itu hadir Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifudin, Mensesneg, Pratikno, Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar, dan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi.
[sam]
BERITA TERKAIT: