BSMI memang mendirikan rumah sakit lapangan (RSL) sebagai bentuk kepedulian BSMI kepada peserta aksi damai yang membutuhkan tindakan medis yang dilakukan oleh relawan medis BSMI yang berjumlah 200 orang.
Pendirian RSL BSMI itu merupakan rekomendasi dari Divisi Dokkes Mabes Polri yang dipercayakan kepada BSMI.
Humas BSMI menyatakan, sebanyak 100 pasien mendapatkan pertolongan medis di RS Lapangan yang sebagian besar mengalami keluhan keram, hipotermia (penurunan suhu tubuh), pusing-pusing, sesak nafas, kekurangan oksigen dan sakit kepala.
Sedangkan dua pasien harus dirujuk ke rumah sakit karena membutuhkan penanganan medis lebih lengkap. Kedua pasien itu adalah Friska Andika, mahasiswa asal Medan, yang dirujuk ke instalasi gawat darurat (IGD) RSU Al Fauzan Pasar Rebo, dan Rizki Andrian, wartawan Aceh Post Sinkope, dirujuk ke RSUD Tarakan Gambir.
Posisi tempat didirikan RSL yang menjadi posko medis utama letaknya dekat dengan podium orasi aksi damai. Keberadaan RSL diupayakan sebagai fasilitas layanan medis yang efektif dan efisien yang siap melayani tiga juta orang peserta aksi damai dari sejumlah daerah.
Selain RSL sebagai posko utama, BSMI menempatkan posko medis pendukung di pintu masuk Monas dekat patung kuda dan di depan kantor kementrian BUMN.
[ald]
BERITA TERKAIT: