Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Wartawan Balai Kota Boikot Acara Buka Bersama Ahok

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/febiyana-1'>FEBIYANA</a>
LAPORAN: FEBIYANA
  • Kamis, 16 Juni 2016, 21:04 WIB
Wartawan Balai Kota Boikot Acara Buka Bersama Ahok
rmol news logo Sejumlah wartawan yang biasa meliput di Balaikota kompak tidak menghadiri acara buka puasa bersama di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Taman Suropati No. 7, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/6).

Namun, sampai azan maghrib berkumandang, tak satu pun wartawan yang berangkat ke lokasi.

Salah satu ajudan Ahok mendatangi ruangan pers dan menanyakan kepastian kehadiran. Namun, dengan tegas wartawan memastikan menolak menghadiri acara tersebut.

Penolakan ini merupakan imbas atas pernyataan keras Ahok kepada seorang wartawan tadi pagi.

Ahok melarang wartawan media online tersebut masuk ke kantornya dan melakukan wawancara lantaran mengajukan pertanyaan yang kurang berkenan bagi mantan Bupati Belitung Timur tersebut.

"Tidak usah ngadu domba. Saya cuma minta anda bandingkan untuk punya pikiran. Anda kan nuduh saya tidak jujur, lalu saya tanya, kalau saya tidak jujur, kamu berani tidak nantang seluruh republik seperti ini, itu yang saya bilang, tidak usah di spin," begitu kata Ahok dengan keras tadi pagi.

Ihwal kemarahan Ahok itu bermula ketika ia ditanya mengenai adanya keterkaitan suap reklamasi dengan aliran uang Rp 30 miliar dari pengembang reklamasi kepada Teman Ahok, melalui Sunny Tanuwidjaja dan Cyrus Network.

Dia menganggap bahwa isu aliran uang Rp 30 miliar merupakan salah satu upaya untuk menyerangnya dan merusak citranya sebagai pejabat bersih.

Ahok menegaskan bahwa dirinya merupakan pejabat bersih dan konsisten menyerukan pemberantasan korupsi.

"Kamu enggak pernah dengar pejabat sekelas saya ngomong konsisten dari DPRD, bupati, sampai DPR RI, sampai sekarang (jadi Gubernur). Konsisten saya teriakkan itu," ujar Ahok.

Kemudian, wartawan itu bertanya, "Berarti tidak ada pejabat yang sehebat Bapak?"

Ahok menganggap pertanyaan itu sebagai tuduhan dan mau mengadu domba dirinya. Sontak Ahok juga menanyakan nama media asal wartawan tersebut.

"Anda dari koran apa? Makanya lain kali tidak usah masuk sini (Balai Kota) lagi, tidak jelas kalau gitu," geram Ahok. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA