"Sudah ada tiga negara besar yang siap menjadi donor," ucap Dadang tanpa merinci, seperti diberitakan
RMOLJabar.com, Selasa (8/3).
Menurutnya, di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) saat ini, Kabupaten Bandung dituntut menjual produk-produk unggulan ke luar negeri, bukan malah membeli dari luar.
"Kita dituntut untuk meningkatkan daya saing, baik dalam produk maupun dalam tenaga kerja. Jangan sampai para pekerja dan operator asing membajiri Kabupaten Bandung, sementara tenaga kerja kita tersisih," jelasnya.
Dadang terangkan, Kabupaten Bandung sudah mempersiapkan produk-produk yang berkualitas dan sudah menembus pasar MEA.
"Kita sudah punya produk sajadah yang bisa bersaing, produk tekstil sudah bisa bersaing, produk pertanian juga sudah bisa bersaing," pungkasnya.
[sam]