Komisi VI Acungkan Jempol Untuk Pelindo I

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Senin, 22 Februari 2016, 10:15 WIB
Komisi VI Acungkan Jempol Untuk Pelindo I
Bambang Haryo Soekartono/net
RMOL. Komisi VI DPR mengapresiasi PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I yang menyediakan Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu (TPFT) di Belawan International Container Terminal dan Tempat Penimbunan Sementara (TPS) online pertama di luar Pulau Jawa.

Anggota Komisi VI, Bambang Haryo Soekartono mengatakan fasilitas tersebut dapat dioptimalkan untuk menunjang kegiatan pemeriksaan fisik bea cukai dan karantina dengan mekanisme pemeriksaan karantina dilakukan terlebih dahulu sebelum respons kepabeanan atau secara bersama sama (join inspection).

Hal itu disampaikan Bambang saat melakukan kunjungan kerja ke Pelindo I dengan meninjau langsung Terminal Penumpang Pelabuhan Belawan dan TPFT di Belawan International Container Terminal, Sumatera Utara beberapa waktu lalu.

Dalam kunjungan tersebut, GM Belawan International Container Terminal (BICT) Yarham Harid mengatakan dengan adanya TPFT, proses waktu kegiatan pemeriksaan (behandle) peti kemas impor menjadi lebih efektif karena sudah menggunakan sistem online yang terintegrasi.

"Dari segi fasilitas, pengguna jasa mendapatkan fasilitas yang nyaman, akses informasi cepat dan akurat serta sarana dan prasarana yang sangat mendukung kegiatan behandle," katanya dalam siaran pers Pelindo I, Senin (22/2).

Selain itu, dengan berada di dalam pelayanan satu atap, waktu yang dibutuhkan bagi pengguna jasa menjadi lebih cepat, dan dengan adanya sistem online, pemindahan peti kemas dari lapangan penumpukan ke lapangan behandle sudah berdasarkan sistem, dan tidak menunggu permintaan pengguna jasa lagi.

"Keuntungan menggunakan fasilitas TPFT, pemeriksaan bisa dilakukan bersama antara Bea dan Cukai dan Karantina, secara online dan dengan lokasi pemeriksaan/behandle yang berada terpisah dari lokasi penumpukan peti kemas di terminal, sehingga mengurangi mobilitas orang di dalam lapangan penumpukan peti kemas di terminal," jelas Yarham .

Bambang juga mengapresiasi Pelindo I yang sudah membangun empat unit cold storage hortikultura yang akan digunakan untuk aktivitas ekspor bahan makanan. "Memang Sumut adalah gudangnya komoditas pangan. Jadi prosesnya harus dihilirisasi ke Belawan baru dikapalkan ke manca negara," jelas Bambang.

Bambang menjelaskan pihaknya sudah mengecek ke lapangan bahwa ekspor Sumut lebih besar ketimbang impor, di mana komoditasnya berhubungan dengan perkebunan atau pangan.

ACS Humas Pelindo I Fiona Sari Utami menambahkan bahwa kesiapan dalam pelayanan TPFT kepada pengguna jasa dan masyarakat ini merupakan wujud keseriusan dan bentuk komitmen Pelindo I dalam memberikan yang terbaik. "Ini sejalan dengan transformasi yang telah dilakukan untuk menuju global company dan nomor satu di bisnis kepelabuhanan di Indonesia," katanya. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA