‎Luas RTH menurun sejak tahun 1965 yang memiliki luas 37,2 persen. Kemudian di tahun 1985 berjumlah 25,85 persen. Sedangkan, pada tahun 2000 menurun drastis hingga berjumlah 9 persen. Kemudian ahun 2010 hanya berjumlah 9,8 persen, dan tahun 2015 berjumlah 9,98 persen.
P
olitisi Partai Demokrat, Andi Arief, mengatakan, beberapa perumahan mewah dan sentra bisnis (terutama mall) serta hotel telah merebut daerah resapan air bahkan persawahan di DKI. Ada lebih dari 3.000 hektare kawasan yang awalnya berfungsi sebagai tangkapan air dan hutan kota, kini beralih fungsi menjadi bangunan.
Kini, Pemprov DKI sibuk mencari lahan untuk RTH yang kini menyasar pada kawasan Kalijodo (Jakarta Barat dan Jakarta Utara) yang luasnya hanya 4 hektare. Menurutnya, secara teoritik untuk menambah 1 persen RTH DKI setidaknya harus ada 60 hektar tanah.
"Kawasan kalijodo yang luasnya 4 hektare itu telah ada sejak tahun 1930, Kini kawasan itu menjadi korban tak berdosa atas nama pengembalian RTH," ujar
Andi.
Ia menambahkan seharusnya Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Gubernur Basuki T Purnama (Ahok) dapat bertindak adil kepada semua warganya.
Andi pun menantang Ahok mengembalikan fungsi lahan dengan membongkar sejumlah permukiman, mal, termasuk rumah pribadi Ahok di Jakarta Utara.
Diketahui, berikut sebagian daftar bangunan yang diputihkan di DKI Jakarta. Padahal dahulunya menjadi daerah kawasan resapan atau hutan lindung, kawasan hijau terbuka.
Kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, dengan luas 1.288 hektare yang semula lahan resapan dan persawahan kini berubah menjadi: Mall Kelapa Gading (tahun 2005 dengan luas 6 hektare) dan Kelapa Gading Square (tahun 2003 dengan luas 12 hektare).
Kawasan Pantai Kapuk, Jakarta Utara, dengan luas 831 hektare. Semula lahan ini diperuntukkan untuk hutan lindung, kini berubah menjadi: permukiman elit Pantai Indah Kapuk, Perumahan Mutiara Indah (rumah Ahok), dan Damai Indah Padang Golf PIK.
Kawasan Sunter, Jakarta Utara, dengan luas 1.459 hektare. Semula lahan ini diperuntukkan untuk resapan air, kini berubah menjadi: permukiman elit Sunter Agung, Pabrik perakitan otomotif seperti PT Astra Komponen, PT Astra Daihatsu, PT Denso Indonesia, dan PT Dunia Express Trasindo.
Kawasan hutan Kota Senayan, Jakarta Selatan, dengan luas lahan 279 hektare. Semula lahan ini diperuntukkan untuk fasilitas publik, kini berubah menjadi: Hotel Mulia, Hotel Sultan, Senayan Residence Apartement, Hotel Century Atlet
Simprug Golf, dan Plaza Senayan.
Dan kawasan hutan Kota Tomang dengan luas lahan 70 hektare. Semula ini untuk hutan kota, kini berubah menjadi: Mal Taman Anggrek dan Mediteranian Garden Residence I dan II.
[rus]
BERITA TERKAIT: