Informasi itu diketahui setelah salah satu keluarga korban Taufik (47) warga Komplek Tanjung Sari, Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni, Palembang, membuat laporan ke Ditreskrimum Polda Sumsel, Rabu (13/1).
Taufik mengatakan, adiknya Sukainah (42) pergi bersama suaminya Zainal (45) serta kelima anaknya Hanif, Nia,La, Wa, Dek Fa dengan alasan untuk bertani.
"Adik saya (Sukainah) bilang mau bertani di Kalimantan. Dia berangkat duluan. Setelah itu disusul oleh suaminya bersama lima orang anaknya," kata Taufik.
Dilanjutkan Taufik, sejak nama Gafatar muncul di media sebagai aliran sesat, dia mulai resah jika adiknya bersama suami dan anaknya itu ikut dengan organisasi tersebut.
"Kami takut mereka bergabung ke Gafatar. Di telpon masih aktif dan adik saya itu mengaku di kalimantan, tetapi tidak tahu dimananya. Ketika ditanya kemana adik saya tidak mau ngomong," tandasnya.
Kasubdit Kemanan Negara, Ditreskrimum Polda Sumsel, Akbp Sutryo membenarkan jika korban sudah diterima.
" Kita ambil keterangan korban dulu. Memang satu keluarga berangkat disana, tapi belum dipastikan mereka kemana," singkat Suryo.
[sam]