"Itu (jadi sasaran teror) kan ramainya hanya di medsos, tapi kenyataannya masjid Al-Jihad aman-aman saja," ucapnya seperti dimuat
RMOLJabar.Com, Rabu (25/11).
Menurut Acep, kendati sempat ramai dijadikan sasaran ISIS, tidak ada perubahan terhadap sistem keamanan Masjid Al-Jihad yang sangat signifikan. Namun demikian, dia mengintruksikan kepada pengurus masjid dan marbot agar lebih berhati-hati mengamati jamaah. Pasalnya, masjid Al-Jihad tidak hanya menjadi tempat ibadah bagi kaum muslimin yang bermukim di sekitarnya, tetapi juga para musafir (dalam perjalanan).
"Lokasi masjid Al-Jihad sangat strategis di pinggir jalan, sehingga banyak juga kaum muslimin yang sedang musafir beribadah di sana," ujarnya yang juga Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Karawang ini.
Diberitakan, masyarakat Kabupaten Karawang pada Minggu (22/11) pagi, dikejutkan kabar rencana kelompok militan ISIS menyerang kegiatan Komunitas One Day One Juz (ODOJ) yang digelar di masjid Al-Jihad Karawang. Kabar teror yang diungkap jaringan hacker internasional, Anonymous, itu menyebutkan bahwa masjid Al-Jihad merupakan satu dari lima tempat di berbagai dunia yang akan diserang ISIS, setelah aksi teror mereka di kota Paris, Prancis pada Jumat (13/11) lalu hingga menewaskan seratusan lebih jiwa.
[wid]
BERITA TERKAIT: