Banyak program di instansinya tak berjalan baik. Mulai jalan berlubang yang terbilang tetap tinggi, pengerukan sungai yang tak ada progresnya, hingga kasus-kasus dugaan korupsi.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pihaknya mesti mencari pengganti Manggas dulu sebelum digeser.
"Makanya bingung mau taroh (tempatkan) orang luar (pengganti Manggas) atau orang dalam," ujar Basuki di Balaikota, Jakarta Pusat, Rabu (27/8).
Untuk itulah ia akan memulai dengan menyelidiki orang-orang internal Dinas PU yang diduga selama ini bermasalah.
"Kita kan sekarang masih cari orang dalam PU yang bermasalah," imbuh mantan anggota DPR tersebut.
Ahok, begitu disapanya, berpendapat, syarat pengganti Manggas nanti harus sederhana dan tak suka mencari alasan.
"Yang penting jangan ngeles melulu lah," tegasnya.
Selain mengganti Manggas, Ahok juga ingin wakil kepala dinas nantinya tidak ada. Pasalnya, dinas PU akan dibagi dua yakni PU Air dan PU Jalan.
[wid]