21 negara ini memiliki peran strategi dalam pembangunan dunia. Untuk diketahui, negara-negara APEC berkontribusi 55 persen produk domestik bruto dunia, 59 persen populasi penduduk dunia yang meliputi 52 persen luas permukaan bumi, serta lebih dari 70 persen sumber bencana di dunia.
Akibatnya, bencana besar di negara-negara APEC dapat berpengaruh pada mata rantai ekonomi dunia, seperti banjir di Thailand dan tsunami Sendai.
"Iptek dapat berperan secara efektif dan efisien dalam penanggulangan bencana, baik saat pencegahan, kesiapsiagaan, tanggap darurat dan pasca bencana," kata Kepala Pusat, Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan tertulis, Selasa (11/8).
Alasan ini pula yang mendasari tema "Penguatan Iptek dalam Pengurangan Risiko Bencana" diangkat pada APEC Senior Disaster Management Officials Forum, selama dua hari (11-12 Agustus 2014) di Beijing.
Delegasi Indonesia dipimpin Dody Ruswandi, Sestama BNPB, memaparkan pengalaman Indonesia menerapkan iptek dalam penanggulangan bencana. Indonesia mengusulkan agar mengintegrasikan iptek dan kearifan lokal berbasis sosio kultur, disepakati dalam rekomendasi APEC.
Seperti diketahui, masyarakat di daerah bencana banyak yang memiliki kearifan lokal sebagai bagian adaptasi risiko bencana yang ada.
"Bahkan Chili, Mexico, dan Filipina ingin meningkatkan kerja sama dengan BNPB dalam mengintegrasikan kedua hal tersebut," terangnya.
Sutopo menyebutkan beberapa kesepakatan APEC di antaranya meningkatkan kepedulian bagi pengambil kebijakan melalui diseminasi pengurangan risiko bencana (PRB) berbasis iptek; memperkuat iptek dalam PRB, darurat dan pasca bencana melalui tukar informasi, iptek dan pengalaman yang disinergikan dengan kearifan lokal, sistem peringatan dini kerjasama riset, pertukaran para ahli, dan lainnya; serta meningkatkan investasi untuk iptek dan peran dunia usaha, dan sebagainya.
"Selanjutnya rekomendasi ini akan dibahas bersama tingkat menteri sebelum pertemuan tingkat tinggi para kepala negara APEC pada Oktober 2014 nanti di Beijing," demikian Sutopo.
[wid]
BERITA TERKAIT: